Naskah Drama Untuk 8 Orang Pemain Tentang Persahabatan Dalam Keberagaman

May 28, 2018 - Bukti yang paling dasar adalah dengan keragaman ratusan budaya regional. Begitu banyak orang Hollandia dan keturunan Belanda di Hinda Belanda. Dibandingkan cerita orang lain tentang 98, ceritaku sangatlah tidak berarti. It is a music drama about Sumatrans: Chinese, Malay, Mandailing. Cerita para santri itu datang dari sepuluh pesantren di Indonesia yang terlibat dalam. Bagian dari upaya SFCG untuk Indonesia yang damai dalam keberagaman. Ia menegaskan, “Semua orang bisa berbicara. “Hai sahabat QFM. 8 Percaya Diri dengan Mikrofon dan Kamera. Dengan pemain, film ini sudah.

Contoh naskah drama tentang budaya untuk 5 orang ini mencerminkan sistem pelestarian budaya yang diaplikasikan melalui jenis drama yang diperankan oleh 5 orang pemain. Hal ini memberikan banyak pengetahuan untuk diasah dan dikembangkan menjadi jenis naskah drama yang lebih panjang dan efektif lagi. Berikut ini contoh naskah drama tentang budaya untuk 5 orang yang mengisahkan dua orang pria yang menjelajah semua tempat budaya yang ada di Jawa Timur.

Bertemu dengan tiga orang yang memiliki profesi yang sama. Judul: Perjalanan budaya Pemeran: 5 orang pemain Tema: Budaya Karakter: • - Adi: Periang • - Edi: Pendiam • - Ali: Pemalu • - Deni: Cerdas • - Ahsan: Giat Inti Cerita Dalam Drama Perjalanan menelusuri tempat budaya di Jawa Timur yang dilakukan oleh Adi dan Edi membuahkan hasil yang memuaskan setelah bertemu dengan Ali, Ahsan dan Deni yang memiliki profesi yang sama namun mereka mempunyai wadah untuk mengumpulkan berbagai macam dokumen dan foto tentang budaya.

Dialog Naskah Drama Kali ini Edi dan Adi sudah sampai di wilayah Mojokerto yang merupakan salah satu asal muasal kerajaan majapahit muncul dan banyak situs budaya yang perlu dipelajari dan diliput. Adi: Hanya beberapa jam saja sudah masuk di wilayah Mojopahit Ed. Edi: Kita kan dari Jombang. Beda lagi kalau dari Semarang. Adi: Iyalah Ed, kita mulai dari candi tikus dulu untuk mempelajari budaya dan hunting foto di beberapa candi di Mojokerto ini. Edi: Boleh, lanjut.

Perjalanan Adi dan Edi menuju beberapa candi di Mojokerto memberikan hasil yang memuaskan. Mulai dari berbagai macam sejarah tentang berdirinya candi, makna dari bangunan dan simbol di beberapa candi dan hasil foto yang mengesankan dan indah. Saat ini mereka tiba museum majapahit. Edi: Ini yang aku tungu-tunggu Di, memahami sejarah di museum ini. Adi: Ayo tunggu apalagi, kita mausk. Edi: Wah,banyak juga nih peninggalan sejarah dan budaya asli dari kerajaan majapahit. Adi: Perlu dipotret.

Edi: Tidak boleh motret itu ada tandanya. Adi: Kita ijin saja dengan penjaga perpustakaannya sekaligus kita wawancara tentang tujuan kita ke sini. Edi: Cemerlang juga idemu. Penjaga perpustakaan menyambut baik kedatangan Adi dan Edi di museum majapahit. Mereka diajak jalan-jalan untuk mengelilingi museum sambil menceritakan hal ihwal dari museum majapahit ini. Adi yang memotret dan Edi yang menulis.

Edi dan Adi telah sampai pada tulisan selamat datang di vana vihara EdI: Ini apa Di? Kayak tempat sembahyang orang Budha. Adi: Ini terkenal di Mojokerto, patung budha tidur. Edi: Lho, beneran ada patung budha tidur? Adi: Biar tidak penasaran masuk saja. Tidak disangka, di sana Adi dan Edi bertemu sesama profesi.

Mereka bertiga dari Surabaya. Ali, Ahsan dan Deni yang sudah bertahun-tahun hunting foto dan mencari sejarah serta budaya yang ada di wilayah Jawa Timur. Edi: Kebetulan banget kami bertemu dengan kalian.

Deni: Ini perlu disatukan. Ahsan: Sudah di mana saja kalian hunting foto dan mempelajari budaya di wilayah Jawa Timur? Adi: Seluruh Jawa Timur. Banyuwnagi dan Bondowoso yang belum kita jelajahi. Ali: Wah, sudah lengkap berarti, informasi, sejarah dan foto yang dikoleksi. Edi: Ya lumayan sih, tujuan kita hanya untuk penelitian.

Deni: Waduh sayang banget, bagaimana kalau kita gabungin saja tujuan kita berlima? Related searchesanbe en anbe song download. Ali: Idemu selalu cemerlang Den. Ahsan: Iya sebentar lagi ada pameran foto budaya di Surabaya. Kebetulan kita yang menanggungnya. Bagaimana kalau kalian gabung? Adi dan Edi saling memandang kebingungan. Adi: Wah, kok pas banget dengan impian saya untuk memamerkan foto dan dilihat masyarakat umum.

Ali: Kalau begitu setelah kalian hunting foto di Mojokerto, kita tunggu deh untuk bersama-sama ke Surabaya. Deni: Iya kita tunggu. Untuk merancang semuanya agar membuahkan hasil yang memuaskan. Edi: Kita tinggal di makam Jumadil Kubro saja kok. Sekalian ziarah bareng di makan wali pertama di pulau Jawa.

Mereka berlima menuju pemakaman Syekh Jumadil Kubro untuk berziarah sekaligus mereka pulang ke Surabaya untuk merancang pameran foto sekaligus informasi budaya Jawa Timur yang lengkap dan detail. Perjalanan menuju Surabaya memberikan banyak ide dari mereka berlima untuk menjalankan acara pameran foto se-Jawa Timur yang akan dimeriahkan oleh mereka berlima. Adi: Semoga berhasil rancangan kita.